Sabtu, 7 Januari 2017. MIP UMY turut berpartisipasi dalam seminar dan desiminasi research: incumbency dalam politik elektoral pemilukada serentak di Indonesia yang dilaksanakan di lantai 4 gedung pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam kesempatan ini, Tunjung Sulaksono dan David Effendi berlaku sebagai tim peneliti menjelaskan suka duka petahana dalam Pilkada. Istilah petahana atau incumbent hanya kita temui dalam kontes negara demokratis, dimana mekanisme pemilihan umum diberlakukan di berbagai level pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai desa. Dalam seminar ini juga, dijelaskan fakta kandidat atau partai petahana mempunyai aspek suka dan duka menghadapi pemilu dalam tiga hipotesis. Pertama jika tidak ada keadaan buruk yang massif yang berhubungan langsung dengan kandidat atau partai pengusung, mayoritas pemilih akan kembali memilih petahana. Kedua, jika petahana merupakan the rulling elite yang sangat lama berkuasa, pemilih akan mendukung non-petahana sebagai upaya mencari jalan perubahan. Ketiga, jika patronase dan klientalisme tidak bekerja, maka mayoritas pemilih akan kembali memilih petahana.