Yogyakarta (15/9) – SDGs (Sustainable Development Goals) atau yang biasanya disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, merupakan agenda 2030 sebagai hasil kesepatakan pembangunan berkelanjutan yang minjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan kesetaraan. SDGs ditujukan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat denagn berkesinambungan, menjaga keberlanjutan hidup social dan masyarakat, menjaga keletarian lingkungan serta memajukan pembangunan inklusif serta mengimplementasikan tata kelola yang dapat memelihara kualitas kehidupan untuk generasi yang akan datang.

SDGs Desa merupakan rangkaian upaya dalam pembangunan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa peduli kesehatan, desa dengan perekonomian yang tumbuh merata, desa peduli Pendidikan, desa peduli lingkungan, desa ramah perempuan, desa berjejaring dan desa tanggap budaya. Adapun tujuan dari SDGs Desa yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera berkelanjutan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut tentu membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai stakeholders, baik pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat maupun actor berkepentingan lain. sinergitas ini juga mengelola bagaimana tata kelola pemerintah dijalankan di tengah era digital, mengingat pembangunan pemerintah digital menjadi gerbang utama dalam pembangunan aspek lain.

Upaya MIP UMY bersama partner dalam mewujudkan pembangunan SDGs Desa sebagai bentuk pengabdian masyarakat diawali dengan penyelenggaraan FGD (Focus Group Discussion) bersama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi da Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PID-DTT) Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. Supriadi, M,Si., dan Founder BUMDes.id, Ruudy Suryanto, SE.,M.Acc, Ak., CA. FDG ini diikuti oleh Dosen Magister Ilmu Pemerintahan UMY serta perwakilan dari beberapa lembaga di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta seperti Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Lembaga Riset dan Inovasi. Terdapat pula peserta dari kapus mitra seperti Program Studi DKV ISI Yogyakarta dan Mahasiswa Program Kalurahan Online (Kaline).

Kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa (13/9) bertempat di The Alana Malioboro Yogyakarta ini, mengundang perwakilan dari 10 pemerintah desa/kalurahan mitra di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk turut berkontribusi dalam FGD Pembangunan SDGs Desa. Beberapa kalurahan yang dilibatkan meliputi Kalurahan Banyurejo, Kalurahan Mororejo, Kalurahan Margoketon, Kalurahan Sendangarum, Kalurahan Sendangagung, Kalurahan Sumberarum, Kalurahan Donoharjo, Kalurahan Sendangmulyo, Kalurahan Sumberarum, Kalurahan Wirokerten, Kalurahan Trimulyo, Kalurahan Panjangrejo, Kalurahan Srihardono, dan Kalurahan Tawangsari.