Yogyakarta (28/12) – Magister Ilmu Pemerintahan (MIP) UMY mengadakan Kegiatan Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan bersama dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP), IGOV, dan Lab IP. Kegiatan tersebut mengkaji terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini. Kegiatan tersebut dilakukan secara online melalui sebuah webinar dengan tema “Menahan Laju Regresi Demokrasi dan Kegagalan Politik Desentralisasi di Indonesia”.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Dr. Busyro Muqoddas (Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Thomas Power (Australian National University), Prof. Azyumardi Azra (Pakar Politik Islam), M. Nur Arifin (Bupati Trenggalek), Bachtiar Dwi Kurniawan S.Fil.I., M.P.A., dan David Efendi S.IP., M.A.

Dr. Busyro Muqoddas mengatakan bahwa Dinasti Politik dan Dinasti Nepotisme di Indonesia mengarah terhadap otoritarianisme. Sedangkan Thomas Power menyebut bahwa Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan Regresi Demokrasi di dunia, berbanding terbalik dengan kondisi dahulu yang menjadi pandangan negara lain dalam berdemokrasi. Disisi lain, Prof. Azyumardi Azra menawarkan solusi yaitu konsolidasi masyarakat sipil dengan menggandeng organisasi masyarakat sipil untuk mengawal Demokrasi di Indonesia. Selaras dengan pendapat Thomas Power, Bachtiar Dwi Kurniawan S.Fil.I., M.P.A. menyebut bahwa kebebasan berserikat saat ini mengalami kemunduran. Banyak tekanan terhadap kebebasan publik, dan buzzer politik yang bergerak menerror dan mematikan semagat berekspresi dan berdemokrasi.