International Seminar: Constitution in a Muslim State: Lesson Learned from Pakistan

October 9, 2019, oleh: superadmin


Jumat (4/10) telah diselenggarakan International Seminar untuk mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan dan Prodi Ilmu Pemerintahan. Seminar ini merupakan salah satu serial dari program visiting professor pada semester ganjil ini. Dr Nazir Hussain dari Quaid-i-Azzam University Islamabad Pakistan mempresentasikan tentang pemikiran beliau dalam menyikapi konstitusi, Islamic Republic of Pakistan. “Apa itu konstitusi?” tanya Dr Nazir. konstitusi adalah salah satu bukti pasca kolonialisasi, bahkan konstitusi itu bisa dikatakan sebagai rahasia yang supreme di seluruh dunia. “biasanya,
institusi akan memiliki 4 poin utama; kehidupan yang baik, ekonomi / keamanan, keadilan dan kesempatan untuk kebebasan, ”kata Dr Nazir. “Itu juga berbeda dengan sistem monarki yang diciptakan oleh keputusan raja,” tambah Dr Nazir. Pakistan memiliki 2 nama; Pakistan sebagai bangsa dan Republik Islam Pakistan sebagai konstitusi dan itu muncul pada tahun 1962.
Seminar yang berlokasi di amfiteater Gedung Pascasarjana lantai 4 diikuti oleh tidak hanya siswa IGOV, tetapi juga siswa Master. Nazir menyatakan bahwa konstitusi sama dengan naskah dalam agama, sehingga setiap pemegang harus mematuhinya. Pakistan memiliki dua wilayah; Pakistan Barat dikenal sebagai Pakistan dan juga Pakistan Timur yaitu Bangladesh. Pemilihan pertama Pakistan diadakan tahun 1969 yang menghasilkan konsensus konstitusi yang diadopsi oleh majelis Islam. Dibandingkan dengan sekarang, di era teknologi, media menjadi salah satu pilar penting negara, karena Media akan membagikannya ke seluruh dunia, Islamophobia adalah contohnya.
Diskusi ini berjalan sangat baik dengan memiliki 2 sesi tanya jawab. Sesi pertama, 3 siswa dari tingkat sarjana bertanya tentang konstituen buruk di Pakistan saat ini. Salah satu siswa juga bertanya tentang hukum budaya dan hukum substansial. Pertanyaan luar biasa dalam sesi ini adalah tentang industri halal di Pakistan. Diskusi yang menyenangkan yang dimulai pada pukul 3.30 sore selesai pada jam 5 sore dengan memiliki foto kelompok dosen dan peserta. (AD)