International Seminar: Democratization in a Muslim State: A Comparative Study between Indonesia and Pakistan

October 7, 2019, oleh: superadmin


Selasa (1/10) telah diselenggarakan public lecture Magister Ilmu Pemerintahan tahun ajaran 2019/2020. Kegiatan rutin yang dilakukan beberapa tahun sekali ini menghadirkan dosen tamu Prof. Dr. Nazir Hussain dari Quaid-i-Azzam University, Pakistan. Acara ini juga melibatkan dosen MIP sendiri, yaitu Tunjung Sulaksono selaku pembicara kedua. Public lecture ini bertemakan Democratization in a Moeslem State: Comparative Studies between Indonesia dan Pakistan. Indonesia dan Pakistan adalah negara asia dengan mayoritas penduduknya beragama islam terbesar di dunia.   Tetapi, demokrasi tidak semudah itu karena demokrasi pasti berbicara mengenai tiga hal, yaitu justice, peace, dan participation. Seharusnya dalam partisipasi memang kita harus terlibat langsung dalam proses decision-making.
Hal yang sama juga dimiliki Indonesia yang menerapkan demokrasi secara bertahap. Demokrasi procedural telah Indonesia terapkan, tetapi untuk masuk pada tahap demokrasi substansial Indonesia belum sepenuhnya berhasil menerapkan. Menurut Prof. Dr. Nazir negara muslim memiliki masalah yang sama dalam menerapkan demokrasi. Masalah tersebut adalah kestabilan baik dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi. Sebenarnya, Umat islam dapat mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi sendiri berdasarkan Al-qur’an dan Sunnah untuk kehidupan berpolitik. Namun, kita tidak bisa melihat nilai islam diterapkan dalam sistem demokrasi. Karena, demokrasi compactable dengan islam, tapi islam tidak compactable dengan demokrasi. (NK)