Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu (16/1) mengadakan Recruitmen Dosen Unimuda bagi Alumni MIP dalam rangka tindak lanjut MoU kerjasama dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah UNIMUDA Sorong Papua.
Kegiatan Kuliah Umum yang dilaksanakan di Ruang Sidang Direktur Pascasarjana Kampus Terpadu UMY dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Prof. Dr. Siswoyo Haryono, M.Pd, Wakil Direktur Bidang Sumberdaya dan Kemahasiswaan Dr. M. Nurul Yamin., M. Si​, Ketua Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan Dian Eka Rahmawati, S.IP., M.Si, Sekretaris Program Studi Erni Zuhriyati, S.S., S.IP., MA dan Pembicara Utama dari Rektor UNIMUDA Sorong Dr. Rustamaji,MM
Membuka Kegiatan ini, Wakil Direktur Bidang Akademik Prof. Dr. Siswoyo Haryono, M.Pd, mengatakan harapan dari diadakannya kuliah umum ini adalah mahasiswa lulusan Pascasarjana UMY dapat berkontribusi secara nyata dengan mengabdikan diri sebagai dosen di Universitas Pendidikan Muhammadiyah UNIMUDA Sorong Papua.
Sebanyak 10 Lulusan Mahasiswa Magister Ilmu Pemerintahan UMY hadir dalam kegiatan yang dihadiri oleh Rektor UNIMUDA Sorong Dr. Rustamaji,MM dan diikuti dengan antusias.
“Sebagai tindak lanjut dari MoU kemarin, kami  berencana untuk membuka Program Studi baru yaitu Manajemen, Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Administrasi Negara dan Khususnya Ilmu Pemerintahan karena pemerintahan paling disenangi dan banyak diminati warga  papua,” Ujar Rustamaji.
Selanjutnya Rektor UNIMUDA Sorong tersebut menambahkan, saya membuka kesempatan kepada Lulusan Magister Ilmu Pemerintahan untuk mengabdi bersama kami untuk menjadi dosen di Universitas Pendidikan Muhammadiyah UNIMUDA Sorong Papua.
Dalam menutup kegiatan Rektor UNIMUDA Sorong menambahkan Kunci dari kesuksesan itu berasal dari manusianya sendiri, orang yang masuk kepada zona nyaman hanya sebagai penonton yang baik bukan pemain, sebaik – baiknya penonton masih lebih baik pemain. Orang hebat muncul dari tantangan – tantangan. Kota Sorong merupakan salah satu daerah yang sangat menyenangkan, sampai sekarang tidak ada dosen kami yang tidak mau pulang,” imbuh Rustamaji